News

Covid-19 Sebabkan PAD Kota Bogor Merosot Hingga 50 Persen

Efek Lain Korona

BRO, Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Bogor merosot sebesar 50 persen akibat pandemi virus korona (covid-19). PAD yang anjlok tersebut dari sektor jasa dan kuliner.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menjelaskan bahwa jika dipersentasekan PAD Kota Bogor saat ini menurun hingga 50 persen. Hal ini dikarenakan pandemi virus korona yang berdampak langsung terhadap sektor jasa dan kuliner.

“Siapa saja sektor jasa, seperti hotel, restoran dan tempat-tempat kuliner lainya. Mereka merupakan penyumbang terbesar PAD di Kota Bogor,” kata Dedie kepada bogornetwork.com atau Si Bro, di Bogor pada Minggu (12/4/2020).

Ia juga menjelaskan bahwa ketiga sektor tersebut mengikuti instruksi dari Pemkot Bogor untuk menutup sementara atau memberhentikan operasional tempatnya hingga dua sampai tiga bulan ke depan.

“Otomatis Pajak sesuai kontrak (tb1) tidak bisa kita tarik, bahkan PHRI (perhimpunan hotel restoran Indonesia) Kota Bogor meminta penundaan penarikan (tb1),” tambahnya.

Masih kata dia, hal ini sangat dilematis untuk Pemkot Bogor dan bukan hal yang mudah karena ada 30 hotel dan 6 mall yang tutup di Kota Bogor. Pihaknya harus berhitung betul terkait kondisi keuangan Pemkot Bogor.

Kemudian, pihaknya akan mencoba mengurangi pengeluaran daerah, dengan memangkas atau menunda kegiatan yang menggunakan anggaran daerah.

“Semisal anggaran perjalanan dinas akan kita tiadakan dan kegiatan-kegiatan lainya yang sifatnya bisa ditunda hingga tahun depan,” tutupnya. 

Penulis: Dewantara
Editor: Robby Firliandoko

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button